yeahh.seperti biasa, ini postingan super telat,kejadiannya di maret kemarin, tapi baru sempat di posting hari ini *lap2blogpenuhdebu*..
Peristiwa ini “wajib” hukumnya buat diposting. salah satu moment penting bagi keluarga kami, yang mana (duh bahasa gw) buat sampe ke moment ini perjalanannya panjang dan gak bisa dibilang gampang. rela ngejalanin long distance sejak raihan umur 21 hariyang tentu saja penuh dengan cerita manis asem, jatuh dan bangun. juga keputusan besar ketika akhirnya aku ikhlas untuk resign dari kerjaanku dan mengikuti suami ke negeri nun jauh disana. banyak “ujian” yang harus kami lewati sebelum sampe ke tahap ini, salah satunya ketika aku sakit “agak serius” sampai harus dirawat dirumah sakit dalam jangka waktu yang lama. semua itu insya allah akan jadi kenangan manis yang insya allah bisa memperkuat ikatan kami.
Dan akhirnya Alhamdulillah wa syukurillah, perjalanan panjang itu akhirnya ”berakhir” sudah di 15 Maret 2012 kemarin. Yap suami saya telah resmi mendapatkan gelar doktornya di bidang ’natural science’ dari Universitas Bremen-Germany.
Gelar, harta atau jabatan hanyalah hiasan-hiasan kecil didunia mudah2an tidak menjadikan kami menjadi sombong dan tinggi hati, tapi sebaliknya semoga menjadi jalan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga bisa membawa berkah buat orang banyak. Amin.
Jika boleh membagi rasa suka cita ini, ingin kami berikan kepada orang-orang spesial di hati kami..
Kepada kedua mertuaku yang telah almarhum, yang sangat ingin melihat anaknya memakai baju kebesaran dan toga wisuda, sayangnya keinginan itu tidak sempat terwujud. Tapi saya yakin. Hari itu..dari sana..kalian melihat kami.
Kepada kedua orang tuaku tercinta, yang doa-doa dan kasih sayangnya tidak pernah berhenti mengalir untuk kami.
Kepada Saudara dan semua keluarga di Kendari,Bone, Bogor dan Makassar..terima kasih untuk supportnya.. terima kasih untuk selalu ”ada” untuk kami
Kepada semua teman-teman dan keluarga besar Indonesia di Bremen, terima kasih untuk hati yang ikhlas dan semua bantuan kalian..semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua.
Kurang lebih 4 tahun lalu, suami menemani saya diruang bersalin, dia kuat bertahan berdiri 6 jam disisi saya, tangannya tidak pernah lepas menggenggam saya, waktu itu saya yang akan melahirkan tapi dari raut mukanya dia yang lebih pucat dibanding saya..
Dan 4 tahun kemudian saya merasakan hal yang sama mendampingi suami selama 1,5 jam di ruang sidang rasanya koq saya yang lebih tegang dan mules.
Kita impas sekarang pap!!!! hehehe
Congratulations sayang..we are proud of you..
Dari tim cheerleader yang selalu penuh cinta
Mama, raihan dan baby inside